Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXVII Kodim 0707/Wonosobo melaksanakan kegiatan Wisata Religi ke 3 makam tokoh yang ada di Wonosobo. Makam yang dikunjungi antara lain, makam Kyai Walik di Kauman, makam Kyai Al-Ghazali di Dusun Siwatu Desa Bumiroso, Kecamatan Watumalang, serta makam pencipta logo persit Kapten Caj Tranggono. Kegiatan tersebut dipimpin Ketua Persit Ny. Erlina Rahmat didampingi pengurus. Selasa (21/03/2023)
Baca juga:
Hijrahlah dari Sistem Jahiliah!
|
Pada kesempatan tersebut Ketua Persit menyampaikan, ziarah ini sebagai bentuk penghormatan kepada para tokoh yang telah berjasa. Mereka telah mengorbankan jiwa raganya untuk bangsa dan negara. Mereka berjuang untuk masa depan bangsa. Untuk itu, sebagai generasi penerus bangsa, sudah selayaknya selalu mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang baik dan membangun.
Dia adalah Kyai Walik bersama dua ulama lainnya, yaitu Kyai Kolodete dan Kyai Karim, dia membuka hutan belantara hingga menjadi pemukiman dan menyebarkan ajaran Islam di tengah penduduk Wonosobo. Kyai Al Ghozali Syihab adalah pendiri pondok pesantren Miftahul Huda Siwatu Bumiroso Watumalang. Beliau juga seorang pejuang Hizbullah. Sedangkan Kapten Caj Trenggono merupakan pencipta logo Persit.
“Kita sebagai warga negara Indonesia akan lebih dapat menghargai jasa para pahlawan dan akan selalu mengingat perjuangannya. Karena hanya dengan perjuangan beliaulah sekarang ini kita bisa merasakan kemajuan dan perkembangan seperti yang terjadi pada saat ini. Ziarah juga tidak hanya semata-mata untuk memberikan penghormatan dan menaburkan bunga di pusara, akan tetapi dapat menjadi contoh bagi generasi penerus masa kini dan masa yang akan datang tentang patriotisme dan semangat nasionalisme yang menjadi dasar negara Indonesia, ” tuturnya.
Selain itu beliau juga mengatakan, “Ziarah makam ulama ini dilaksanakan sebagai bentuk atau wujud penguatan spiritualitas diri serta juga mendoakan para leluhur dan pemuka agama yang telah banyak memberikan ajaran agama islam yang baik tentang ajaran-ajarannya dan tuntunan kepada umat muslim, ” lanjutnya.
Kegiatan ini juga untuk lebih mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada mereka. Karena orang yang bijak itu tidak akan pernah melupakan sejarah terutama para pejuang pahlawan Indonesia. “ semoga dengan kegiatan wisata religi ini kita semua bisa mengambil hikmahnya, " pungkas Ketua Persit.